Senin, 01 Juli 2013

KISAH SEMUT dan LALAT




Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. 
Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.
“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.
Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju
sarang mereka.

Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.”

Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.” Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”


"Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya      melakukannya dengan cara yang berbeda".

Minggu, 28 Oktober 2012

Pertama nge Blog

Heeemmm...mulai bikin blog dan pertama kali menulis rasanya gimanaaaaa...gituh...>.<
Aku tuh orang yang gak pernah menulis hal2 yg tejadi, biasanya cuma di nikmati sendiri (kalo manis), di telen sendiri (kalo pahit), jadi gak pernah di bagi-bagi...(pelit yah)..hehe...
Tapiiiii......karena untuk kepentingan masa depan yang lebih baek.....untuk bisnis yang menjanjikan, makanya aku harus meng up grade diri dan kemampuanku...:)

Maka mulailah petualangan ini di mulai...jreng..jreng..jreng...!

Jadiiii sodara sodara...aku "di paksa" untuk jadi pinter berkat ikutan SM Camp di FBG 7UP Leader...
Jadi setiap selesai materi, murid2nya di kasih tugas...aka pe-er (persiiis kaya anak sekolahan..hehe)
Naaaahh..minggu lalu ada materi tentang blog...Jadilah kami2 ini yang belum punya blog kudu harus wajib bikin blog....
Namanya murid yang taat pada guru, jadilah hari ini aku tanya mbah google...hihihi...

Tapi, ceritanya belum lengkap nih...masih banyak yang belum di keluarin dari kepala...
Ntar yaaa....namanya juga baru start..baru permulaan..newbie niiiih...:D